Kamis, 29 Januari 2009

Untaian Hikmah

Dalam kepribadian ada satu hal yang tidak bisa dirubah, yaitu Temprament. Selain daripada temperament semua bisa diubah, tergantung kita mau mengubahnya atau tidak.(perubahan butuh usaha, butuh tenaga, dan butuh sebuah motivasi yang dahsyat).
Kita tahu bahwa semua orang yang ingin mendapatkan hidup enak, kaya, dan serba ada. Namun berapakah orang yang mau mengusahakan untuk mendapatkan itu. Kita juga tentu tahu bagaimana seorang promotor sukses ketika berusaha, berjuang, dan berupaya. Ya….. kita sama-sama tahu, seorang promotor sukses itu harus bisa mengubah kebiasaannya, tekun, kreatif, berani, percaya pada dirinya bahwa ia bisa, memiliki cinta, menghilangkan Blok Mental (negative thingking, menunda-nunda), keuletan, dan kerja cerdas.

Semua orang memiliki hak yang sama di dunia ini, termasuk menjadi kaya. Namun itu semua adalah pilihan bagi setiap orang. Ketika ia malah malas, pesimis, suka menunda-nunda, kita tentu tahu bahwa pilihannya adalah menjadi orang yang gagal. Saya mendapat pesan dari guru saya… seorang motivator, seorang hipnoterapi & NLP-er, seorang ustad pula bernama Asep Khairul Gani. Pesannya adalah: “setiap manusia dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, karna pada dasarnya ketika ia hidup sebenarnya hidupnya dia juga adalah sebuah masalah. Dimana nanti ia akan mempertanggung jawabkan segala urusannya di akhirat”. Dari peryataan diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap orang bisa melakukan sesuatu hal yang luar biasa. Teringatkah kita ketika kita masih berupa sel sperma. Sel sperma untuk menjadi sebuah zigot(bakal bayi), yang diterima pada ovum hanya satu sperma. Padahal jumlah sperma yang diluncurkan jumlahnya hingga berjuta-juta. Siapakah yang satu itu?. Itu adalah anda. Saya yakin anda tahu apa yang harus dilakukan ketika anda ingin sukses menjadi sebuah promotor. Dimulailah yang kecil-kecil dahulu menjadi promoter sukses tidak langsung jadi. Karena ada sebuah proses yang harus kita lewati.

Ditulis oleh: Agus Setyadi H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar