Selasa, 10 Februari 2009

Sekilas Tentang Narsistik


Narsistik merupakan rasa cinta yang berlebihan terhadap diri sendiri. Si sakit haus dan sangat membutuhkan akan perhatian dan pemujaan dari orang lain. Penderita tenggelam dalam keasikannya menikmati perhatian yang diberikan oleh orang lain dan menunjukkan kepentingan pribadinya secara berlebihan sehingga tidak mampu berempati dan merasakan perasaan orang lain serta sangat sensitive terhadap kritik. Dan juga hanya peduli terhadap dirinya sendiri. Orang narsisitik juga cenderung prefeksionis dan ambisius.

Contoh yang dibahas adalah seorang pria yang memiliki prestasi karir yang baik dan selalu saja membicarakan kesuksesasan dan hal-hal seputar dirinya terutama tentang segala kelebihan-kelebihan dan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Ia selalu senang jika diperhatikan, dikagumi, dan dipuja orang dan akan langsung pergi dan tidak berminat jika orang-orang membicarakan hal selain dirinya. Dan orang tersebut juga terkesan egois karena tidak bisa memahami perasaan orang lain. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata pria tersebut melakukan kelakuan seperti itu untuk menyingkirkan perasaan tidak adekuat dan self-esteem yang rendah. Dan apapun prestasinya yang telah ia capai tidak pernah cukup untuk menenangkan keraguan dalam dirinya.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan pemicu-pemicu terjadinya narsistik bisa karena rendahnya self-esteem pada diri seseorang bisa juga karena ragu-ragu dan rendahnya rasa percaya diri pada diri sendiri.

Namun sebetulnya Narsistik itu merupakan potensi yang ada pada seriap diri manusia. Namun, jika tidak dapat dikontrol maka akan menjadi kelainan/ disorder.

Sumber: Kesehatan Mental "Prof.Dr Dzakiah Darajat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar